Kukimonsta (bicara | kontrib) k (Added construction hook for SPBU) |
Kukimonsta (bicara | kontrib) (Merged Rest Area and Gas Station examples) |
||
Baris 49: | Baris 49: | ||
|} | |} | ||
=== Rest Area === | === Rest Area dan SPBU === | ||
{| class="wikitable" | {| class="wikitable" | ||
|- | |- | ||
Baris 60: | Baris 60: | ||
Pada kedua contoh di atas, pemetaan di gambar-gambar sebelah kiri salah karena banyak {{Parking Lot Road|Jalan Parkir}} yang dipetakan tidak memiliki fungsi {{Parking Lot Road|Jalan Parkir}} yang benar. Sementara di gambar-gambar sebelah kanan, {{Parking Lot Road|Jalan Parkir}} yang dipetakan berfungsi menghubungkan segmen Jalan Tol ke Rest Area, dan memberikan gambaran kepada Wazers mengenai arus masuk dan keluar menuju Jalan Tol tersebut. | Pada kedua contoh di atas, pemetaan di gambar-gambar sebelah kiri salah karena banyak {{Parking Lot Road|Jalan Parkir}} yang dipetakan tidak memiliki fungsi {{Parking Lot Road|Jalan Parkir}} yang benar. Sementara di gambar-gambar sebelah kanan, {{Parking Lot Road|Jalan Parkir}} yang dipetakan berfungsi menghubungkan segmen Jalan Tol ke Rest Area, dan memberikan gambaran kepada Wazers mengenai arus masuk dan keluar menuju Jalan Tol tersebut. | ||
= {{Private Road|Jalan Pribadi}} = | = {{Private Road|Jalan Pribadi}} = |
Revisi per 27 Oktober 2015 07.04
This new page is currently undergoing modifications. The information presented should be considered a draft, not yet ready for use. Content is being prepared by one or more users. Do not make any changes before you post a message in this forum. |
Jalan Parkir
Segmen-segmen Jalan Parkir sering sekali menjadi bahan pembicaraan dan perdebatan di antara Wazers, karena fungsinya yang sering kali kontroversial.
Berikut adalah bantuan dan pedoman pemetaan segmen-segmen Jalan Parkir di Indonesia:
- Segmen-segmen yang harus dipetakan untuk Jalan Parkir adalah segmen-segmen yang tersambung dengan jalan-jalan utamanya saja. Dengan kata lain, segmen-segmen yang dipetakan hanya segment yang mengatur arus masuk dan keluar saja.
- Segmen-segmen Jalan Parkir yang dipetakan harus merupakan satu aliran antara jalan masuk dari dan jalan keluar ke jalan-jalan utama.
- DILARANG memetakan semua baris yang ada di dalam sebuah Tempat/Area, karena hal tersebut akan mengotorkan peta, membingungkan Wazers, dan menambah beban untuk server dan aplikasi klien Waze.
- Untuk sebuah Tempat yang besar, seperti Mal, Universitas, Kompleks Sekolah dan sebagainya, segmen-segmen Jalan Parkir yang PERLU dipetakan adalah sebagai berikut:
- Pintu masuk dari jalan-jalan utama di luar area tersebut
- Jalan-jalan tempat menurunkan penumpang, seperti Lobi dan Gedung Utama
- Jalan Parkir memiliki penalti pada saat Wazer keluar dari segmen-segmen Jalan Parkir . Hal ini digunakan Waze untuk mencegah routing melalui sebuah tempat
- Jalan Parkir dapat digunakan Waze untuk mengasumsikan bahwa Wazer dengan kecepatan rendah sedang terjebak macet
- Segmen-segmen Jalan Parkir tidak akan digunakan Waze untuk mendeteksi kemacetan
Penamaan
Penamaan segmen-segmen untuk Jalan Parkir dapat dilihat di sini.
Contoh-Contoh Pemetaan
Berikut adalah contoh-contoh pemetaan Jalan Parkir yang disarankan dan dijauhkan.
Tempat-Tempat Umum
Yang termasuk tempat-tempat umum adalah tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh Wazers, seperti Pusat Perbelanjaan, Sekolah/Universitas, Stadium, dan sebagainya.
Pemetaan Yang Salah | Pemetaan Yang Benar |
---|---|
|
|
|
|
Rest Area dan SPBU
Pemetaan Yang Salah | Pemetaan Yang Benar |
---|---|
Pada kedua contoh di atas, pemetaan di gambar-gambar sebelah kiri salah karena banyak Jalan Parkir yang dipetakan tidak memiliki fungsi Jalan Parkir yang benar. Sementara di gambar-gambar sebelah kanan, Jalan Parkir yang dipetakan berfungsi menghubungkan segmen Jalan Tol ke Rest Area, dan memberikan gambaran kepada Wazers mengenai arus masuk dan keluar menuju Jalan Tol tersebut.
Jalan Pribadi
Jalan Pribadi adalah segmen-segmen khusus mirip dengan Jalan Parkir , tetapi dengan maksud berbeda. Jalan Pribadi biasa digunakan untuk:
- Kompleks-kompleks pribadi seperti cluster-cluster di perumahan
- Sekolah atau Universitas yang dijaga dengan Pos Masuk dan Keluar
- Instansi-instansi Militer
- Daerah-daerah Perkantoran yang hanya dapat dilalui dengan Kartu Akses dan sebagainya
Untuk instansi-instansi militer, DILARANG KERAS memetakan jalan-jalan apapun yang ada di instansi tersebut, karena dapat digunakan untuk hal-hal yang tidak diinginkan. Baca juga mengenai Tempat Instansi Militer di sini |
Seperti Jalan Parkir , rute melalui Jalan Pribadi akan dikenakan penalti pada saat Wazer meninggalkan segment Jalan Pribadi tersebut menuju segmen tipe jalan lain. Penalti ini diadakan supaya Waze tidak menggunakan Jalan Pribadi sebagai jalan pintas melalui area-area pribadi.
Perbedaan antara Jalan Pribadi dan Jalan Parkir adalah Waze akan memberitahukan jika ada hambatan pada Jalan Pribadi , tapi tidak pada Jalan Parkir .
Berikut adalah bantuan dan pedoman pemetaan segmen-segmen Jalan Pribadi di Indonesia:
- Untuk kompleks perumahan (Cluster), Jalan Pribadi yang perlu dipetakan hanya jalan masuk dari jalan utama ke kompleks tersebut, dan BUKAN semua segmen di kompleks tersebut. Dalam contoh di bawah ini, jalan-jalan kompleks tetap dengan tipe Jalan , tapi jalan masuknya (yang disorot) itu merupakan Jalan Pribadi .
- DILARANG memetakan Jalan Pribadi untuk jalan-jalan umum yang tidak terbatas.
- DILARANG menggunakan Jalan Pribadi untuk memaksa Waze memberikan rute menghindari jalan-jalan umum yang pelan (Seperti jalan rusak atau jalan dalam perbaikan). Diskusikanlah situasi-situasi ini dengan editor yang lebih senior untuk mendapatkan solusinya.